Drama Dewi Persik yang Berakhir di Rutan Pondok Bambu

Jakarta - Dewi Persik akhirnya mengikuti 'jejak' lawan main yang juga pernah jadi seterunya, Julia Perez untuk tinggal di hotel prodeo. Mahkamah Agung (MA) menjatuhkan vonis 3 bulan penjara bagi artis dangdut ini.

Lika-liku penahanan Dewi Persik penuh dengan drama. Bahkan hingga sesaat sebelum masuk rutan Pondok Bambu, drama masih tetap terjadi. Kasus penganiayaan ini bermula saat terlibat kasus cakar-cakaran antara Julia Perez dengan Dewi Persik pada saat syuting film film 'Arwah Goyang Karawang'.

Kasus ini meletup pada tahun 2011 dan berakhir pada aksi pelaporan kepada aparat penegak hukum. Selang dua tahun, Julia Perez akhirnya diciduk oleh petugas Kejari Timur pada pertengah Maret 2013 untuk hukuman 3 bulan penjara di rutan Pondok Bambu. Julia Perez akhirnya dapat menghirup udara bebas pada 17 Juni 2013.

Sama seperti Julia perez, gadis asal Jember, Jawa Timur ini divonis oleh Pengadilan Negeri Jakarta Timur 2 bulan penjara dan lebih ringan dari tuntutan jaksa selama 6 bulan penjara. Jaksa kemudian melakukan upaya banding dan berujung pada keluarnya putusan MA dengan nomor 758 K/PID/2013 yang menambah vonis Dewi Persik menjadi 3 bulan penjara.

"Baru saja diputus dan divonis 3 bulan penjara," kata pejabat resmi di MA yang mengkonfirmasi penahanan itu.

Usai keluarnya putusan MA tersebut, drama Dewi Persik seakan menjadi-jadi. Pihak Kejaksaan Negeri Jakarta Timur telah mengingatkan pemilik 'goyang gergaji' ini untuk bekerja sama. "Kami akan panggil tiga kali panggilan, mudah-mudahan dateng. Namanya juga warga negara yang baik ya tahu hukum," ungkap Kasi Pidum Kejaksaan Negeri Jakarta Timur Zulfahmi SH.

Namun pemanggilan itu urung dilaksanakan karena salinan putusan MA sampai ke tangan kejaksaan pada hari ini. Tidak ingin berlama-lama, Kejari Jaktim langsung bergegas menjemput Dewi Persik dengan mobil tahanan di rumahnya.
"Begitu kita sudah dapat surat salinan dari MA, kita akan panggil untuk tanda tangan berita acara, kita akan eksekusi dan masukan ke rutan," tuturnya

Sebelum merasakan bilik sel rutan Pondok Bambu, Dewi Persik telah sesumbar siap melakanakan putusan itu. "Mati saja saya nggak takut, apalagi penjara," kata Dewi Persik beberapa waktu lalu.

Lambat laun Dewi Persik mulai gelisah atas hukuman yang dijatuhkan kepadanya. Dewi Persik mengibaratkan dirinya sebagai seorang janda yang dizalimi. "Kalau mau minta makan sama saya ya ngomong aja. Saya bagi dengan cara-cara baik," ucapnya.

Akhir drama Dewi Persik terjadi saat dijemput Kejari Jaktim menjemput pedangdut ini di rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. 5 Jam lamanya petugas kejaksaan menunggu Dewi Persik untuk mempersiapkan dirinya di dalam kamar pribadinya.

Akhirnya Dewi Persik bersedia ikut ke rrutan Pondok Bambu, tetapi tidak dengan menggunakan mobil tahanan kejaksaan. Sempat terjadi aksi dorong-dorongan dan penolakan Dewi Persik untuk naik mobil tahanan karena dirinya telah membawa mobil mewahnya 'Jaguar'. Alasanya karena Dewi Persik telah datang sendiri ke pihak Kejari Jaktim.

"Saya akan bawa mobil sendiri. Dengan saya datang sendiri. Ini sudah itikad baik," tegas Depe.

Daftar ke PayPal dan mulai terima pembayaran kartu kredit secara instan.
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by aditfaizah | Bloggerized by PELANGI-ku - Privacy Policy | Bisnis Online