Berkarier lewat wawasan dan jaringan


Dibanding dengan akuntan atau pengacara, tidak banyak orang yang memilih karier di bidang seni desain. Selain kurang prestisius, tidak semua orang memiliki cita rasa seni yang bagus. Padahal, profesi ini bisa menjadi karier seumur hidup.

Negara ini perlu berbangga karena banyak anak bangsa yang mampu berbicara dan berkarya hingga ke pentas internasional. Selain melalui jalur olahraga, ilmu pengetahuan dan teknologi, prestasi itu juga dicapai dengan berkreasi di dunia desain.

Siapa sangka mobil unik Volkswagen (VW) Beetle seri terbaru, misalnya, ternyata karya desainer Chris Lesmana, asal Indonesia? Desainer ini berhasil merebut hati bos Volkswagen, Martin Winterkorn, untuk mendesain ulang "VW kodok" yang akan meluncur di Indonesia tahun depan.

Desainer kondang yang lain, Henricus Kusbiantoro, bisa menjadi contoh kesuksesan. Desainer grafis ini namanya sudah harum sejak tahun 2000. Tanpa perlu bergabung dalam sebuah perusahaan penerbangan atau eksekutif di organisasi internasional, namanya diakui melalui desain logo ciptaannya. Henricus berhasil meraih penghargaan bergengsi tingkat dunia, yakni D&AD London–Merit Award, pada tahun 2007. Karyanya antara lain, logo Japan Airlines tahun 2001 dan logo GE Electronic yang dimodifikasinya tahun 2004. Kini, tak terhitung jumlah logo buatannya untuk perusahaan dan organisasi internasional.

Chris dan Henricus hanyalah dua contoh desainer Tanah Air yang unjuk gigi di mancanegara. Berkat latar belakang pendidikan dan kemampuan menginterpretasi konsep dalam karya desain, mereka dapat berkelana dan bekerja di perusahaan-perusahaan beragam sektor.

Menurut Hendri Hendrawan, desainer grafis di PT BFI Finance, secara umum hampir segala sesuatu yang memerlukan pencitraan dalam komunikasi membutuhkan peran desainer. Mulai dari kemasan produk, situs web, logo, media periklanan, opening tittle sebuah film, kemasan, karya musik, dan sebagainya. Dengan keluasan wadah hasil karya seorang desainer, alhasil profesi ini banyak dicari oleh perusahaan dari berbagai bidang.

Arifdani Nugraha, Senior Art Director PT Inti Artistika Solusitama, menimpali, latar belakang pendidikan desainer biasanya terkait dengan ilmu seni. Ilmu desain bisa diperoleh di fakultas seni rupa dan desain, institut seni, sekolah tinggi seni atau jurusan komunikasi visual. Kalau tak mau jalur resmi, kini juga menjamur beragam kursus multimedia.

Meski begitu, tak tertutup kemungkinan orang tanpa latar belakang pendidikan seperti itu, berprofesi sebagai desainer. Bekal utama bagi calon desainer adalah ketertarikan dan keinginan untuk belajar, serta memiliki citarasa seni.

Menurut Hendri ada perbedaan antara desainer yang menimba ilmu melalui jalur pendidikan formal dengan nonformal. Perbedaan itu terutama ada dalam pola pikir dan metode yang digunakan. "Desainer dengan latar pendidikan desain sudah terbiasa dengan metode yang sistematis. Dengan begitu dia bisa mempertanggung-jawabkan hasil desainnya," kata dia.

Pekerjaan desain yang meliputi proses mencipta, berkreasi, dan merancang memang memerlukan proses panjang untuk menuai hasil yang sesuai dengan selera konsumen. Tak hanya itu, dalam proses mendesain dituntut pula kemampuan analisis, antara lain mampu membaca gejala-gejala dan perilaku di masyarakat. Ini diperlukan untuk mengetahui siapa yang akan diajak berkomunikasi melalui karya desainnya.

Selain itu, menurut Hendri yang baru delapan tahun berkecimpung di dunia desain, seorang desainer perlu memahami faktor psikologis. Tujuannya agar si desainer dapat membangun citra dengan representasi bentuk dan warna. Tak ketinggalan, kemampuan motorik yaitu sebisa mungkin dapat memanifestasikan hasil analisis ke dalam bentuk yang nyata. Kemampuan motorik ini biasanya berkaitan dengan penguasaan peranti lunak desain yang sesuai dengan pekerjaannya.

Arifdani menambahkan, kemampuan lain yang tak kalah penting adalah kreativitas yang sangat tinggi. Apalagi, dalam bidang periklanan, citarasa dan selera dalam mendesain sangat berperan dan menentukan laku tidaknya sebuah produk.

selengkangpa >>

Daftar ke PayPal dan mulai terima pembayaran kartu kredit secara instan.
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by aditfaizah | Bloggerized by PELANGI-ku - Privacy Policy | Bisnis Online